27 Desember 2016

Strategi Promosi Penjualan Set Alat Makan Online

Banyak e-bisnis commerce jual alat makan mengharuskan adanya inovasi sebuah “Strategi Promosi Penjualan Set Alat Makan Online”, apakah dikemas dalam bentuk strategi promo penjualan set alat makan dan atau diskon besar-besaran set alat makan yang akan dijual kepada konsumen. Ada juga sebahagian e-bisnis commerce yang menyatakan dirinya sebagai salah satu penjual set alat makan terlengkap dan harganya grosiran termurah, dlsb.

Strategi Promosi Terbaik Meningkatkan Penjualan Pada Bisnis Perusahaan

Semua konsep promo bagian dari strategi promosi penjualan diatas, tentu lazim ditempuh e-bisnis commerce menjelang peringatan hari-hari besar keagamaan di Indonesia. Ya tentu saja adanya promo & discount ini sedikit banyak akan bermanfaat, khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan berbagai alat makan terbaru yang super lengkap dan harga murah.

Arti dan Pengertian Strategi Promosi Penjualan
Promosi lazim dimaknai sebagai salah satu bagian dari beberapa rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang maupun jasa, baik yang dilakukan menggunakan medium online atau medium offline.  Promosi sering diartikan sebagai suatu kegiatan bidang marketing global yang merupakan komunikasi yang kontiniu dan intens dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau calon konsumen yang isinya memuat pemberitaan, membujuk, dan atu mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun jasa yang dihasilkannya untuk keperluan konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume atu konversi penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan membeli di perusahaan tersebut.

Berdasarkan pendapat Tjiptono (2001:219) yang menjelaskan pengertian atau defenisi promosi pada hakekatnya merupakan suatu komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Sementara menurut Kotler (2002:41), bahwa arti dan definisi promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya yang membujuk konsumen sasaran agar membelinya. Sedangkan menurut pendapat Sistaningrum (2002:98) menyatakan bahwasanya arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi “konsumen aktual” maupun “konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Maksud konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan, sedangkan maksud konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Menurut pendapat Lupiyoadi (2001 : 109) menyatakan bahwa  pengertian dan defisini promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point of sales promotion terdiri dari brosur, information sheets, dan lain-lain.

Selanjutnya menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya yang berjudul strategi pemasaran (1997:249), menjelaskan bahwa strategi promosi penjualan adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan permintaan dari para pemakai atau konsumen akhir yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung. Sementara menurut Cravens dalam bukunya pemasaran stategis (2002:77) bahwa arti dan definisi dari strategi promosi penjualan adalah perencanaan dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.

Dari berbagai pendapat para ahli atau pakar promosi penjualan diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa strategi promosi penjualan adalah perencanaan atau kegiatan dari suatu organisasi/perusahaan agar dapat mencapai sasaran sehingga tujuan yang diinginkan dapat terwujud.

Tujuan Menggunakan Strategi Promosi Penjualan
Pada prinsipnya, tujuan digunakankannya promosi penjualan sangat beragam, misalnya dalam rangka untuk merangsang permintaan, meningkatkan hasrat konsumen untuk mencoba produk tertentu, membentuk goodwill, meningkatkan volumen pembelian konsumen, juga bisa mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak serta meminimimkan perilaku berganti-ganti merek, atau mendorong konsumen untuk mencoba pembelian produk baru.

Tujuan lain dari menggunakan strategi promosi penjualan, bisa juga dalam rangka untuk mendorong pembelian ulang produk, dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, menyerang aktifitas promosi pesaing. Promosi penjualan bertujuan untuk merangsang adanya tanggapan pembeli yang cepat (quick buying response) yang antara lain adalah perlombaan, pemberian hadiah, kombinasi penawaran, kupon, dan potongan harga untuk konsumen.

Jadi, prinsipnya tujuan promosi adalah untuk mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan volume penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi yang dilakukan tidak hanya sekedar berkomunikasi ataupun menyampaikan informasi tertentu, melainkan juga menginginkan terjadinya komunikasi dua arah yang mampu menciptakan suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki produk.  Dengan demikian promosi yang akan dilakukan haruslah selalu berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Tujuan Umum Promosi Penjualan
Adapun yang menjadi tujuan umum dari promosi penjualan adalah sebagai berikut:

(*) Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir;
(*) Meningkatkan kinerja perusahaan;
(*) Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan;

Sementara tujuan umum dari pada perusahaan melakukan promosi, berdasarkan pendapat dari ahli atau pakar promosi penjualan Tjiptono (2001:221) menyatakan sebagai menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelanggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sedangkan berdasarkan pendapat ahli dan pakar promosi pemasaran Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan bawha tujuan promosi adalah 4 (empat) hal, yakni: 1) memperkenalkan diri, 2) membujuk, 3) modifikasi dan 4) membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.

Jadi, dari kedua pendapat para sarjana promosi penjualan diatas, pada prinsipnya adalah sama, yakni sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Nah, setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.

Tujuan Utama Strategi Promosi Penjualan Produk
Adapun yang menjadi tujuan utama dari strategi promosi penjualan adalah untuk:
(*) Meningkatkan Volume => strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tujuan jangka pendek bisnis anda. Bisa anda lakukan untuk menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada di gudang atau untuk memenuhi stok yang ada di tingkat pengecer sebelum pesaing anda memperkenalkan produknya. Strategi promosi penjualan juga bisa membuat “pembeli marjinal” datang membeli produk anda. Pembeli marjinal adalah mereka yang membeli hanya ketika suatu produk atau jasa sedang dalam masa “promosi”. Biasaya pembeli marjinal ini tidak disukai oleh perusahaan. Tapi anda jangan terlalu khawatir, karena strategi promosi penjualan dapat menggiring pembeli marjinal menjadi pembeli setia, asal produk yang anda jual mengenai hati mereka.

(*) Meningkatkan Pembeli Coba-Coba => strategi promosi penjualan juga bisa membuat pembeli potensial anda datang untuk menggunakan produk atau jasa anda. Pembeli potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa anda atau hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing anda. Mereka tidak akan pernah membeli produk anda dalam jumlah besar sebelum tahu bahwa mereka menyukai produk atau jasa anda. Dan poin pentingnya, pembeli potensial adalah sumber utama untuk meningkatkan volume penjualan anda. Strategi promosi penjualannya bisa anda lakukan dengan cara: (a) memberikan sampel gratis atau kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba produk atau jasa anda; (b) memberikan manfaat tambahan sehingga produk atau jasa anda tampak superior dibandingkan produk sejenis; (c) memberikan manfaat finansial jangka pendek. Bisa dengan cara memberikan angsuran pembelian tanpa bunga, tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi usaha anda.

(*) Meningkatkan Pembelian Ulang => strategi promosi penjualan dengan cara promosi pembelian kembali bisa digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam jumlah besar. Promosi pembelian kembali juga bisa anda gunakan untuk “menganggu” peluncuran produk pesaing dan membuat pelanggan anda terbiasa menggunakan produk yang anda buat. Anda bisa gunakan cara-cara efektif seperti: (a) Kupon di dalam produk yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya; (b) menggunakan cara “beli tiga gratis satu”, (c) atau menggunakan cara “10 kupon gratis satu”; (d) meningkatkan Loyalitas. Ingat, bahwa promosi loyalitas berbeda dengan strategi promosi penjualan seperti pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas lebih kepada memberikan daya tarik berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen. Contohnya adalah anda memberikan sebuah kupon berisi manfaat tertentu atas pembelian promo perlengkapan penjualan set makan melamine bagi konsumen. Bagi siapa saja yang mendapatkan kupon tersebut berhak menjadi anggota klub yang di dalamnya berisi fasilitas-fasilitas yang anda berikan secara khusus.

(*) Memperluas Kegunaan Produk => pada saat kegunaan awal sebuah produk atau jasa mulai menghilang, anda harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa anda. Contohnya seperti memperluas kegunaan customer delivery order, dimana layanan jasa yang tadinya hanya bersifat mengantar produk pesanan yang dibeli, bisa dimodifikasi berbarengan dengan memberikan news latter produk-produk terbaru kepada konsumen. Selain itu bisa juga dijalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan e-bisnis commerce lainnya misalnya “joint promotion” berkelanjutan, misalnya bisa memberikan kupon dari agen travel perjalanan outbond untuk peminjaman peralatan arung jeram, tiket waterboom, waterpark, dlsb.

(*) Menciptakan Ketertarikan => terkadang tujuan ini dianggap sebagai tujuan strategi promosi produk yang kurang jelas atau sumir. Namun, meskipun begitu pasti ada manfaatnya kalau anda mempunyai tujuan strategi promosi produk seperti ini. Pasti anda pernah bosan dalam sebuah rutinitas tahunan? Demikian pula halnya dengan membeli produk alat makan melamin atau menggunakan jasa tertentu. Dengan kata lain, sangat lazim kita merasa bosan dengan produk atau jasa yang itu-itu saja. Cara agar konsumen anda tidak bosan adalah dengan menciptakan ketertarikan. Anda bisa melakukan strategi promosi produk dengan sebuah cara yang sama sekali baru untuk melakukan sesuatu, dan orang-orang senang melakukannya.

(*) Menciptakan Kesadaran Menggunakan Produk => beberapa strategi promosi produk yang sangat efektif untuk membuat banyak orang menyadari akan suatu produk. Kalau anda punya, gunakan tim penjualan (baik tim marketing online maupun tim pemasaran offline) untuk mempromosikan produk atau jasa anda, misalnya bisa melakukannya dengan menempuh cara promosi gabungan dengan produk atau jasa lain yang sudah dikenal di pasar tertentu (baik pasar tradisionil maupun pasar modern). Jangan khawatir bila menggunakan tips atau cara promisi penjualan karena dapat dipastikan perusahaan atau toko online anda tidak akan kehilangan pelanggan hanya dengan “berbagi” promosi bersama. Asal tidak dengan produk atau jasa kategori sejenis.

(*) Mengalihkan Perhatian dari Harga Satuan => satu hal yang sangat disenangi dari tujuan strategi promosi produk adalah tentang cara mengalihkan perhatian konsumen dari harga sehingga tidak terjebak dalam perang harga. Perang harga bisa membuat anda kehabisan tenaga, pikiran dan uang untuk mendapatkan marjin yang tipis atau bahkan usaha anda bisa hancur berkeping-keping. Banyak cara agar konsumen anda bisa anda alihkan perhatiannya dari segi harga. Misalnyal: (a) dengan beli tiga gratis satu; (b) mengadakan discount untuk pembelian berikutnya; (c) atau bisa juga dengan menawarkan volume kemasan dengan isi lebih banyak, seperti yang dilakukan kemasan shampoo sachet, “isi 40 % lebih banyak”, dlsb.

(*) Mendapatkan Dukungan dari Beragama Perantara => produk atau jasa anda butuh dukungan dari perantara. Yang dimaksud dengan perantara disini adalah para pedagang grosir, distributor, agen, penampung, pengecer atau makelar. Bahkan pelanggan-pun bisa disebut perantara jika mereka ikut serta merekomendasikan produk anda karena puas. Nah seandainya anda berminat, maka anda harus membuat beberapa langkah-langkah efektif promosi penjualan produk kepada para perantara anda. Misalnya dengan: (a) mengadakan program “member get member” yang memberikan uang bagi pelanggan apabila membawa konsumen lain; (b) memberikan penawaran harga yang bisa membuat marjin distributor, agen, pengecer atau sales anda lebih tinggi; (c) dlsb.

(*) Melakukan Diskriminasi Para Pengguna => mungkin sedikit aneh dengan strategi promosi produk ini, karena rada-rada janggal dan kurang familiar. Maksud adanya diskriminasi pada para pengguna dapat memungkinkan usaha anda mengembangkan paket khusus dari produk tertentu, harga, distribusi dan promosi untuk kategori yang berbeda. Misalnya: (a) anda dapat memberikan harga khusus bagi mereka yang melakukan pemesanan lebih awal atau melalui tempat tertentu seperti datang langsung ke toko anda, pemesanan khusus melalui web atau yang lainnya; (b) terhadap kelompok tertentu anda beri harga khusus yang tidak anda berikan kepada kelompok lainnya. Contohnya anda memberikan harga khusus kepada anak-anak, namun harga itu tidak berlaku bagi orang tua dan orang dewasa, seperti yang dilakukan armada bus dalam kota, atau angkutan danau dan laut.

Sifat Strategi Promosi Penjualan
Adapun yang menjadi sifat dari promosi penjualan adalah sebagai berikut:

(*) Adanya Komunikasi; maksudnya adanya kemampuan untuk menarik perhatian dan memberi informasi yang  memperkenalkan pelanggan kepada produk;
(*) Adanya Insentif; maksudnya dengan memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan;
(*) Berisi Undangan; maksudnya mengundang khalayak untuk membeli saat itu juga;
(*) Adanya Tujuan yang Hendak Dicapai; maksudnya promosi penjualan dapat diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) jenis, yakni: (a) Customer promotion, yaitu penjualan yang bertujuan untuk mendorong pelanggan untuk membeli; (b) Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang dan jasa dari sponsor; (c) Sales - force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual; (d) Business promotion, yaitu promosi penjualan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

Namun, apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi pada masyarakat luas, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam. Pastinya keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang berdampak jangka pendek. Malahan terkadang penjualan hanya untuk meningkat volume penjualan selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga tidak mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain, bahkan promosi penjualan yang terlalu sering dilakukan dapat menurunkan citra kualitas barang atau jasa tersebut, karena pelanggan atau calon konsumen bisa menginterpretasikan bahwa barang atau jasa tersebut kualitas rendah atau termasuk kategori murahan yang tidak laku dipasaran. Meskipun demikian diakui bahwa promosi penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan atau pemasangan banner.

Fungsi Strategi Promosi Penjualan
Fungsi dari strategi promosi penjualan yang lazim dilakukan, khususnya oleh e-bisnis commerce adalah untuk mencapai tujuan komunikasi. Demikian pula upaya dari melaminemall.com yang gencar melakukan promo jual alat makan terlengkap melamin harga grosir ataupun melakukan upaya mengadakan promosi diskon jual alat makan melamin termurah harga grosir. Tentu teknik-teknik komunikasi dan insentif memberikan beberapa keuntungan, promosi penjualan produk apalagi yang terbaru dapat digunakan untuk menargetkan pembeli, menjawab kesempatan khusus, dan menciptakan insentif pembelian. Dalam mengembangkan strategi promosi penjualan pertama-tama perlu didefenisikan tugas-tugas komunikasi yang diharapkan dicapai oleh program promosi penjualan. Berikutnya tujuan-tujuan promosi khusus dan detail ditetapkan menyangkut kesadaran dan keinginan orang-orang yang membeli. Perlu secara kontiniu dievaluasi penghematan relatif dari metode-metode promosi penjualan yang wajar dan memilih metode-metode yang menawarkan kombinasi antara hasil dan biaya yang terbaik. Baik isi promosi penjualan maupun waktu yang harus selalu dikoordinasikan dengan kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Akhirnya program apapun itu dapat dilaksanakan dan dievaluasi berdasarkan adanya korelasi dan berkesinambungan. Evaluasi digunakan dalam rangka untuk mengukur sejauh mana tujuan telah dicapai. Misalnya hasil-hasil pameran dagang dapat dievaluasi untuk menentukan berapa banyak kontak yang dilakukan berubah menjadi pembelian.

Kegiatan Promosi Penjualan Produk
Dalam menjalankan promosi agar dapat lebih efektif, perlu adanya pembauran berbagai strategi promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Menurut pendapat ahli atau pakar Kotler (2001:98-100), ada 4 (empat) jenis kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan maupun para pelaku e-bisnis commerce, yakni:

(1) Periklanan (Advertising), yaitu suatu bentuk promosi non-personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Dimana jenis-jenis periklanan dapat berupa: (-) Perilanan lembaga atau intuisi (misalnya bank, supermarket, department store, melaminemall, dlsb); (-) Perikalan merk (misalnya Toyota,  Honda, Samsung, Polytron, Pepsodent, Cerebrovit, Melamine, produk suplemen untuk anak Laperma Platinum, dlsb); (-) Periklanan jenis barang tertentu (iklan pelayanan masyarakat); (-) Periklanan penjualan (pada kesempatan-kesempatan tertentu);

(2) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat penjualan tatap muka: (-) Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen; (-) Tanggapan langsung atas pertanyaan atau reaksi konsumen; (-) Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan; (-) Biaya oprasional cukup tinggi;

(3) Publisitas (Publisity), merupakan sebuah usaha untuk merangsang permintaan suatu produk secara non-personal dengan memuat berita komersial yang menarik mengenai  produk tersebut didalam media cetak atau lainnya, mapun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

(4) Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian oleh konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran, pertunjukan, demonstrasi, peragaan. Jenis-jenis promosi: (-) Promosi konsumen (misalnya barang contoh, kupon hadiah pembelian    demonstrasi); (-) Promosi dagang (kredit pembelian, periklanan bersama); (-) Promosi bisnis (sponsor pertunjukanj, kontes penjualan).

(5) Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. Sifat pemasaran langsung: (-) Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak mengetahui; (-) Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang yang bersangkutan agar ia tertarik; (-) Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini; (-) Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang interaktif.

Perencanaan Bisnis Online Maupun Offline
Ada 3 (tiga) gagasan utama yang dapat diterapakan dalam perencanaan bisnis menurut pendapat Kotler-AB. Susanto (2000 : 80), yakni:
1) Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti “Portofolio Investment”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan;
2) Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan;
3) Memiliki Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (misalnya dengan melihat identifikasi pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.

Selain 3 (tiga) gagasan utama di atas, perlu pula kiranya dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan komprehensif untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar global (baik pasar online maupun offline) yang bisa berdampak pada faktor biaya sebagaimana yang dikemukan oleh ahli atau pakar promosi penjualan Tjiptono (2000 : 7-8). Sehingga dengan melakukan teknik analisa yang lengkap dapat dengan cepat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan maupun mengganggu sistem keuangan perusahaan.

Kebijakan promosi dapat juga ditempuh dengan membuat beragam review produk dengan menjalin kerjasama dengan para pemberi layanan jasa seo review produk di website atau blog untuk mengangkat popularitas dan membranding produk yang dipromosikan melalui halaman 1 (pertama) di mesin pencari google.

Demikian artikel tentang strategi promosi penjualan set alat makan online ini, semoga ada manfaat bagi pengunjung setia blog lawyer silaen & associates. Atas perhatian dan kunjungannya diucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....